Zaman selalu berubah. Teknologi makin berkembang. Termasuk teknologi alat-alat dapur. Saat ini kita seperti dimanjakan teknologi alat dapur. Kompor listrik, oven listrik, microwave, food processor, juicer, dan masih banyak lagi. Yang memudahakan, meringankan, serta mempercepat pekerjaan kita di dapur.
Tak ada salahnya bukan, kita manfaatkan teknologi tersebut. Apalagi sekarang butuh apa-apa cepat dan praktis. Dunia masak-memasak pun ikut beradaptasi dengan ditemukannya pelbagai teknologi yang berhubungan dengan dapur ini. Orang bisa memasak dalam partai besar, dalam waktu lebih cepat dengan bantuan lebih sedikit orang.
Di rumah saya termasuk agak demen eksperimen di dapur. Biasanya seh eksperimen resep. Tinggal jauh dari tanah air, membuat saya dan teman-teman di sini kadang harus memodifikasi bumbu dan proses pembuatan suatu masakan mau pun kue-kue. Sebab bumbu di sini tidak selengkap di tanah air. Sementara, hampir tiap hari saya masakan masakan Indonesia. Yah, kadang ada bumbu yang harus di-skip atau dikurangi takarannya, sebab harganya yang relatif mahal.
Membuat kue juga demikian. Kue-kue kering dari tanah air, bahannya kadang saya ganti dengan bahan yang ada di sini. Misalnya saja, kacang kenari saya ganti dengan almond.
Membuat kue juga demikian. Kue-kue kering dari tanah air, bahannya kadang saya ganti dengan bahan yang ada di sini. Misalnya saja, kacang kenari saya ganti dengan almond.
Nah sekarang saya mau share pengalaman satu eksperimen. Yakni memasak bubur ketan hitam dengan panci presto. Kalau pakai panci biasa, membuat bubur ini bisa memakan waktu cukup lama. Sehingga membutuhkan energi serta kudu lamaan berada di dapur. Kalau waktu masak bisa dipersingkat, why not? Oh ya, Bento Mania juga pernah menyajikan tips membuat lontong dengan panci presto di sini: KLIK.
Sudah beberapa kali saya mencoba membuatnya. Dua tiga kali pertama, hasilnya selalu sama. Yakni gosong. Ketan hitamnya berkerak di dasar panci presto. Memang sih, panci prestonya gak rusak. Tapi kalau gagal itu bikin ati bete. Penyebabnya, kalau gak takaran airnya terlalu sedikit, atau waktu masaknya terlalu lama. Atau keduanya. Saat itu, saya gak pakai takaran. Semuanya pakai sistem kira-kira.
Terakhir mencoba membuat bubur ketan hitam pakai panci presto, saya mulai pakai takaran. Dua kali mencoba, akhirnya ketemu ukuran yang pas buat saya. Bubur ketan yang hitam yang enak buat saya adalah yang sebagian bulir ketannya masih terlihat utuh. Ketika dimakan, masih bisa dikunyah. Jadi buburnya tidak terlalu benyek, kata orang Jawa.
Demikian langkah-langkah memasak bubur ketan hitam dengan menggunakan panci presto ala bento mania:
1. Cuci bersih ketan, saya pakai 250 gr ketan.
2. Rendam dengan air semalaman.
3. Sebelum dimasukkan ke panci, saring.
4. Masukkan panci. Tambahkan air 1,25 liter.
5. Nyalakan kompor. Saya menggunakan kompor listrik. Saya pakai api paking besar.
6. Presto saya setel di posisi 1.
7. Setelah keluar uap, saya kecilin sedikit apinya.
8. Masak selama 15 menit, setelah uap keluar.
9. Setelah 15 menit matikan. Karena saya menggunakan kompor listrik, panasnya masih ada. Kalau menggunakan kompor gas, waktunya masaknya bisa ditambah 5 menit.
10. Waktu tutup panci presto dibuka, ketan hitam udah matang. Tapi masih ada sisa air di bagian atas.
11. Kompor saya nyalakan lagi. Kecil saja. Masukkan gula merah dan gula putih. Sayangnya gak punya daun pandan, nih.
12. Saya masak sekitar 5 menit saja. Sampai gula merahnya hancur dan tercampur rata dengan bubur ketannya. Bisa pula menggunakan gula jawa cair.
13. Setelah dimasak lagi ini, buburnya sudah terlihat lebih kental dan siap dihidangkan.
14. Dihidangkan dengan santan. Anak saya malah lebih suka makan bubur ketan hitam dengan susu cair.
Hasil buburnya, menurut saya sudah memuaskan. Akan tetapi masih ada beberapa pertanyaan di kepala saya. hehehe. Seperti:
- Bagaimana jika beras ketan hitamnya tidak direndam dulu? Berapa banyak airnya? Berapa lama proses memasaknya di atas kompor?
- Bagaimana jika level prestonya diubah ke level 2?
- Bagaimana jika gula ditambahkan langsung sebelum ketan dimasak?
Untuk menjawabnya, tentu kudu lebih banyak eksperimen di dapur, nih. :) Semoga lain kali bisa eksperimen untuk bikin bubur yang lain.
Selamat mencoba!
Terakhir mencoba membuat bubur ketan hitam pakai panci presto, saya mulai pakai takaran. Dua kali mencoba, akhirnya ketemu ukuran yang pas buat saya. Bubur ketan yang hitam yang enak buat saya adalah yang sebagian bulir ketannya masih terlihat utuh. Ketika dimakan, masih bisa dikunyah. Jadi buburnya tidak terlalu benyek, kata orang Jawa.
Demikian langkah-langkah memasak bubur ketan hitam dengan menggunakan panci presto ala bento mania:
1. Cuci bersih ketan, saya pakai 250 gr ketan.
2. Rendam dengan air semalaman.
3. Sebelum dimasukkan ke panci, saring.
4. Masukkan panci. Tambahkan air 1,25 liter.
5. Nyalakan kompor. Saya menggunakan kompor listrik. Saya pakai api paking besar.
Posisi setelah presto di nomor 1 |
6. Presto saya setel di posisi 1.
7. Setelah keluar uap, saya kecilin sedikit apinya.
8. Masak selama 15 menit, setelah uap keluar.
9. Setelah 15 menit matikan. Karena saya menggunakan kompor listrik, panasnya masih ada. Kalau menggunakan kompor gas, waktunya masaknya bisa ditambah 5 menit.
Setelah dimasak 15 menit |
10. Waktu tutup panci presto dibuka, ketan hitam udah matang. Tapi masih ada sisa air di bagian atas.
11. Kompor saya nyalakan lagi. Kecil saja. Masukkan gula merah dan gula putih. Sayangnya gak punya daun pandan, nih.
12. Saya masak sekitar 5 menit saja. Sampai gula merahnya hancur dan tercampur rata dengan bubur ketannya. Bisa pula menggunakan gula jawa cair.
13. Setelah dimasak lagi ini, buburnya sudah terlihat lebih kental dan siap dihidangkan.
14. Dihidangkan dengan santan. Anak saya malah lebih suka makan bubur ketan hitam dengan susu cair.
Santan, teman makan bubur ketan hitam |
Hasil buburnya, menurut saya sudah memuaskan. Akan tetapi masih ada beberapa pertanyaan di kepala saya. hehehe. Seperti:
- Bagaimana jika beras ketan hitamnya tidak direndam dulu? Berapa banyak airnya? Berapa lama proses memasaknya di atas kompor?
- Bagaimana jika level prestonya diubah ke level 2?
- Bagaimana jika gula ditambahkan langsung sebelum ketan dimasak?
Untuk menjawabnya, tentu kudu lebih banyak eksperimen di dapur, nih. :) Semoga lain kali bisa eksperimen untuk bikin bubur yang lain.
Selamat mencoba!
Jadi klo misal mw masak 1kilo bisa mas?
ReplyDeleteBisa saja. Asal diperhatikan ukuran panci prestonya. Karena pasti butuh air lebih banyak juga.
DeleteAq make presto besar
Deletetapi kqax tw brp waktu n takaran di butuhkan
Apa bento mania ud experiment 1kilo??
Makasi :-)
Kalau satu kilo siapa yang mau makan di rumah saya? hehehehe.
DeleteWkwkwkw, iya juga kak,..
Delete