Foto di atas
adalah hidangan saat kami mengikuti acara yang di adakan kantor pak Awi di Batu
karas beberapa waktu lalu. Hidangan laut yang di bumbui sederhana, di sajikan
di pinggir pantai sangatlah nikmat untuk di santap.
Diantara banyak
hidangan itu, yang masih terasa di lidah saya hingga saat ini, duuh lebay…
hanya lobster dan sayur kangkung yang di masak dengan kecombrang atau honje. Ini
hidangan istimewa karena termasuk langka saya konsumsi. Selain susah di dapat,
juga karena harga-harga yang di patok oleh restoran-restoran sangat mahal,
belum lagi kecewa saat di konsumsi karena ternyata lobster yang di masak sudah
tidak segar lagi.
Lobster, siapa
yang tidak suka lobster… sepertinya banyak yang suka dengan hewan laut yang
terkenal dengan kelezatannya ini, tapi banyak juga yang menghindarinya,
terutama yang sudah berusia di atas 45 tahun. Karena mengkonsumsi banyak
lobster yang termasuk keluarga udang-udangan selain rajungan, udang dan lainnya
akan meningkatkan kolesterol jahat dalam darah atau disebut LDR. Tingginya kadar LDL dalam darah akan menyebabkan
pengerasan dan penyumbatan pada arteri. Hal ini kemudian akan meningkatkan
resiko pada seseorang untuk terkena penyakit jantung. Catatannya jikalau
di konsumsi secara berlebihan dan dalam jangka waktu yang berdekatan atau
sering.
Jikalau
di konsumsi dalam jumlah yang wajar dan di imbangi dengan memakan sayuran
mentah justru mendatangkan manfaat yang banyak. Selain mengandung protein yang
tinggi, daging lobster juga mengandung vitamin B6 B12 C a dan E juga mengandung
zat omega 3 dan omega 6 yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan otak si
kecil.
Beberapa
waktu lalu, saya membawa Lobster hidup dari Pangandaran yang sepertinya mati
perlahan di jalan, Hiks…. Karena sampai Bandung malam, dan lobster yang sudah
mati atau mungkin pingsan, akhirnya saya masukan saja kedalam lemari es setelah
kumisnya yang panjang saya potong menggunakan gunting.
Karena
lobster ini tidak boleh di konsumsi berlebihan jadi harus di bagi-bagikan, maka
saat keluarga besar saya berkumpul di rumah mama, barulah di masak. Supaya rasa
kebersamaan saat menikmati hidangan istimewa akan lebih berkesan mendalam.
Sewaktu
di pangandaran, saya sempat bertanya kepada ibu yang memasak aneka hidangan
itu, bagaimana cara mengolah lobster. Walaupun sebelumnya saya pernah melihat
cara memasaknya dirumah sepupu saya dulu. Tapi memang cara memasaknya sama
seperti memasak kepiting atau rajungan beberapa waktu lalu.
Cara merebus Lobster :
1. Didihkan air dalam wajan
atau panci, airnya di kira-kira saja, sampai kira-kira lobster bisa terendam
sempurna.
2. Tambahkan arang dan garam.
3. Setelah air mendidih,
masukan lobsternya.
4. Masak hingga lobster
berubah warna.
5. Angkat lobster, tiriskan.
6. Panaskan 2 sendok makan
margarin, susun lobster, panggang sebentar saja.
7. Lobster siap di nikmati
dengan aneka saus atau sambal.
Lobster
itu menurut saya sudah enak, apalagi bisa kita dapatkan saat segar, jadi tak
perlu membumbuinya dengan bumbu yang berlebihan. Akan lebih terasa keaslian lezatnya
dan manisnya lobster, yuk sesekali membeli lobster dan mengolahnya di rumah.
Selain mudah dan lebih hemat, kita juga bisa menebus rasa bersalahnya dengan
minum jus buah-buahan sebagai minuman penutupnya dan memakan salad sayuran
mentah sebagai makanan pembukanya, yang biasanya tidak termasuk dalam menu
restoran hidangan laut. Selamat mencoba ya…
wuaah ngilerrr... mau bgt...
ReplyDeleteyuukkk neng lia... cepetan pulang....
Delete