Brownies clasic |
Bandung di guyur
hujan hampir tiap hari, seringnya sih di atas jam 12 siang. Di pagi hari
biasanya matahari bersinar, kemudian mendung dan hujan.
Sudah 2 hari ini,
hujan deras di malam hari, dan mendung sepanjang hari. Saya suka udara seperti
sekarang ini, sejuk tidak kegerahan seperti bulan-bulan sebelumnya. Mengingatkan
akan musim gugur di Aachen seperti beberapa tahun yang lalu.
Saat tinggal di
Aachen dulu, saya lumayan rajin membuat kue, brownies, pastel, roti dan kudapan
lainnya. Tak tahu kenapa, sejak tinggal di bandung banyak rasa malasnya membuat
kudapan. Mungkin karena membeli pun masih murah dan yang enak banyak yang jual.
Rasa malas di tambah karena rumah sedang di bongkar, harus mencari
perlengkapannya dulu, hehe alasan memang banyak, padahal intinya malas saja.
Tapi kemarin itu
seperti ada kekuatan saja, ingin membuat brownies sendiri, terbayang menyantap
brownies hangat dengan secangkir kopi pahit saat turun hujan.
Di tambahkan,
saat ini di bandung sedang popular brownies panggang dengan aneka topping yang
beragam, harganya 95 ribu rupiah perloyangnya, dan antrian pemesanannya sampai
3 bulan loh…. mana sabar saya menunggu selama itu untuk sepotong brownies.
Perjuangan dimulai
dengan mencari bahan-bahan di lemari, walau semuanya tidak tersedia, hiks batal
deh bikin brownies dengan topping yang tak biasa. Tak apalah, sepotong brownies
classic yang hangat, juga syedap…. hanya memerlukan perjuangan mencari loyang
dan mengangkut oven tangkring di gudang rumah mama saja.
Resepnya masih
setia dengan resepnya teh ricke di ordinary kitchen, menurut saya sudah pas, nyoklat,
garing di luar dan ada adonan yang masih basahnya di dalamnya. Pokoknya
Sedaaaap deh... makasih ya teh ricke sudah berbagi resep. Tapi semuanya saya
sesuaikan dengan bahan yang tersedia di rumah.
Ini dia Resepnya :
Bahannya :
4 butir telur
120 gram tepung terigu
200 gram margarin,
saya gantikan dengan minyak sayur
200 gram dark
cooking chocolate
½ sendok teh
baking powder
150 gram gula
bubuk, bisa gula pasir di blender
¼ sendok teh garam
3 sendok makan
Coklat bubuk, tambahan saya
1 sendok teh
emulsifier, saya tidak pakai
½ sendok teh vanilla
bubuk, saya tidak pakai
60 gram potongan
almond, saya tidak pakai
60 gram chocolate
chips, saya tidak pakai
Cara membuatnya :
1. Campur tepung terigu, baking powder, gula
bubuk, coklat bubuk, ayak kemudian sisihkan.
2. Panaskan minyak sayur, garam dan dark
cooking chocolate, aduk hingga dark cooking chocolate leleh, sisihkan. Jangan sampai
mendidih ya, cukup meleleh saja. Angkat kemudian dinginkan.
3. Kocok telur hingga mengembang. Matikan miksernya.
4. Masukan adonan kering, terigu dan gula yang
sudah di ayak, sedikit demi sedikit, aduk rata dengan menggunakan spatula.
5. Kemudian masukan, adonan dark cooking
chocolate dan minyak, sedikit demi sedikit, aduk menggunakan spatula hingga
rata.
6. Siapkan loyang, olesi mentega dan tepung
terigu, alasi bawahnya dengan kertas roti.
7. Masukan adonan kedalam loyang. Hiasi dengan
chocolate chips dan almond, tapi karena tidak tersedia, saya tidak pakai.
8. Panggang dalam oven hingga matang, kurang
lebih 45 menit, lakukan tes tusuk.
9. Setelah matang dinginkan dan siap di
potong-potong, saya sih sukanya hangat-hangat di potong.
10. Siap dinikmati dengan secangkir kopi atau
secangkir teh.
noted dulu, mba. dulu pernah bikin lupa resep browniesnya, hehe. mau nyoba lagi kalo sempat
ReplyDeletesilahkan mbak.... toppingnya yg lagi musim pake kitkat, oreo, toblerone lebih enak, kurangin gulanya aja sedkit supaya g kemanisan, selamat mencoba ya
Deletekok kayanya aku belum sempet nyicipin yang ini ya hmm sounds yummy
ReplyDeletemaya, tunggu tgl mainnya ya....
Delete