Akhir minggu lalu,
akhirnya saya berkesempatan mengunjungi pantai batu karas, pangandaran,
citumang dan cukang taneuh yang terkenal itu. Walau saya USA alias urang sunda
asli, tapi belum pernah sekalipun yang namanya ke Pangandaran. Almarhum Papa
saya lebih senang mengajak jalan-jalan ke daerah hutan dan pegunungan sewaktu
kami kecil. Alasannya selain lebih sejuk udaranya, juga tidak berbahaya karena
permainan airnya lebih aman, menurut beliau.
Menempuh waktu 7
jam perjalanan darat dari bandung menuju batu karas, perjalanan yang cukup
melelahkan karena jalan menuju kesana yang berbelok-belok. Kami berangkat malam
hari dari bandung, supaya sampai sana saat matahari terbit, sayang cuaca
mendung, jadi matahari terbit terhalang.
Jalan-jalan pagi
di teruskan dengan mengunjungi tempat pelelangan ikan yang hanya berjarak 1 km
dari hotel tempat kami menginap. Para nelayan belum banyak yang datang saat
kami disana, mungkin karena hujan, ikan-ikan yang di lelang pun tak banyak.
Akhirnya kami memesan ikan di warung seberang tempat pelelangan ikan, karena
bisa sekalian dibungkus rapi dan aman sampai bandung, sengaja pesan 1 hari
menjelang pulang, supaya si ibu penjual bisa menyiapkannya.
Ikan Layur Segar |
Saya membeli baby
lobster, ikan asin jambal, ikan asin pepetek, ikan belang dan ikan layur. Tapi yang
bisa saya bawa hidup hanya lobster saja, tapi sepertinya mati perlahan di
jalan, hiks… sampai bandung malam hari akhirnya di masukan si lobster ke
frezzer karena badan rasanya remuk redam untuk mengolahnya.
Saya suka dengan
ikan layur, di goreng dan di makan dengan sambal lalab pun sudah enak. Tapi kok
saya terbayang lezatnya saat di masak berkuah asam dan pedas, seperti pindang meranjat
yang pernah saya cicipi saat wisata kuliner di Palembang dulu. Sepertinya cocok
di makan di saat musim hujan seperti ini. Ssrrllp bisa habis nasi sebakul niih
bahaya hehe….
Walaupun ikan laut
jenis apapun enak dan sedap di masak ala Asam Padeh. Resepnya memakai resep
andalan dari JTTnya mbak endang, mbak endang memasak ikan kuwe untuk asam
padeh, ehm… memang sudah teruji kelezatannya… tapi karena beda ikan dan beda
ukuran, resepnya saya sesuaikan.
Ini
dia resepnya…
Ikan Layur Asam
Padeh
Bahannya :
1 kg Ikan Layur
atau ikan apapun yang ada, potong sesuai selera
10 Buah Belimbing
wuluh belah dua, kebetulan di halaman belakang lagi berbuah lebat.
5 buah tomat merah
ukuran sedang cincang kasar
1 liter air
ikan layur, belimbing wuluh, air asam jawa, sereh dan tomat |
Bumbu yang di
haluskan :
6 buah cabe merah
3 buah cabe rawit
6 siung bawang
merah
4 siung bawah
putih
Jahe sebesar ibu
jari
2 sendok teh terasi
2 ruas kunyit
2 sendok teh
merica
4 sendok makan
minyak untuk menumis
Bumbu rempah :
4 batang serai
yang di memarkan
8 lebar daun jeruk
Garam dan Gula
secukupnya
Asam Jawa
secukupnya, rendam air hangat untuk di ambil airnya.
bumbu yang di haluskan |
Cara Membuatnya :
1. Tumis bumbu yang di haluskan hingga harum
dan berubah warna, setelah terlihat kering dan berminyak, masukan daun jeruk
dan serai, tumis lagi hingga semua bumbu matang dan benar-benar harum.
tumisan bumbu |
2. Masukan air, masak hingga mendidih
3. Tambahkan air asam, gula dan garam, cicipi
sampai rasanya pas. Terasa, pedas, asam dan sedikit manis.
4. Setelah kuah sedikit menyusut siap di
hidangkan.
5. Selamat mencoba.
Ikan Layur Asam Padeh |
Waktu untuk memasukkan ikannya kapan ya mba? Btw ikannya bisa digoreng dulu atau langsung dimasukan? thanks :)
ReplyDeleteteh ditunggu resep lobsternya (salah fokus hehehe). abisnya gak bisa icip ikan layur.
ReplyDeletembak tata yang baik, itu optional, kalau saya langsung di masukan saja tanpa di goreng... silahkan mencoba ya...
ReplyDeletelia, hiks... foto belum di pindahkan di kamera yang di bawa ke singapura.... asap ya insya allah...