Masih melanjutkan
cerita sebelumnya, setelah semalam mengagumi karya Zaha Hadid yang spektakuler,
badan rasanya remuk redam karena belum sempat istirahat. Pagi ini masih ada
waktu bermalas-malasan karena di korea, toko-toko dan objek wisata baru buka
jam 10 pagi. Jadi bisa pergi dari guest house pukul 9 pagi.
Objek pertama yang
akan di kunjungi EWHA Women University. Masih pagi jadi udara belum panas,
sepanjang jalan menuju EWHA banyak pedagang kaki lima yang berjualan, café, toko
kosmetik, baju dan toko-toko yang berjualan pernak pernik wanita, sayangnya
mereka belum buka jadi belum bisa foto-foto.
EWHA Women University |
Ternyata
universitas ini salah satu tujuan wisata juga, selain landscape yang cantik,
bangunan ala eropa dengan taman yang luas. Konon Katanya Raisa penyanyi membuat
video klip LDR disini.
Perjalanan kami
lanjutkan, kali ini mengunjungi Istana Deoksugung. Istana dengan arsitektur
korea yang kental berdampingan dengan arsitektur eropa ini tidaklah terlalu
luas, hanya membutuhkan waktu 45 menit untuk mengelilinginya itupun sudah
dengan foto-foto berbagai gaya hehe… yang menarik justru upacara pergantian petugas
jaga di pintu gerbang depan.
Upacara pergantian prajurit Deoksugung Palace |
Puas foto-foto
dengan sang prajurit penjaga, kami melanjutkan perjalanan menuju Hanok Bukchon
Village, atau kampung rumah tradisional korea.
Desa
tradisional yang memiliki banyak gang sempit dan rumah tradisional Korea, ini sengaja dijaga kelestariannya untuk mempertahankan suasana perkotaan
pada masa dinasti Joseon.
Kontur
tanahnya berbukit dan menanjak, membuat kami sedikit terengah-engah. Sebenarnya
saya ingin di foto menggunakan Hanbok, pakaian tradisional korea, dan studio
fotonya terletak di dataran paling tinggi. Sayang, tiba disana studionya tutup,
hiks….
Hari yang panas sekali dan perut sudah
sangat lapar, kami mulai mencari penjual makanan. Beruntung, kami bertemu
dengan mahasiswa asal Malaysia yang menunjukan makanan yg hanya menjual seafood
dan dia bilang halal. Sedikit tergesa kami mencari restoran itu, setelah nyasar
berkali-kali, akhirnya bisa kami temukan.
resto di daerah Bukchon |
Alamat dan menu |
Restorannya penuh sekali, terlihat meja-meja
yang di tengahnya terdapat kompor, dan menu yang di tawarkan tak satu pun kami
mengerti, akhirnya hanya menunjuk menu di gambar saja, pasrah sama ahjumma. O iya
kami kemana2 membawa kertas yang di tulis oleh petugas hotel, yang kira-kira
artinya, kami tidak makan babi, hanya sayuran, ikan dan telur.
Sambil menunggu makanan yang entah apa akan keluar, kami di suguhi asinan radish berwarna kuning, rasanya manis dan asam, segar sekali karena radishnya masih kriuk..
Sambil menunggu makanan yang entah apa akan keluar, kami di suguhi asinan radish berwarna kuning, rasanya manis dan asam, segar sekali karena radishnya masih kriuk..
Acar Radish |
Dan ternyata yang keluar adalah tteokbukki satu wajan dengan aneka seafood. Ehm… cilok ala korea, sedap sekali….
tteokbukki seafood |
Kenyang makan Tteokpokki, perjalanan kami lanjutkan,
menyusuri Hanok bukchon village sampai tamat. Sambil sesekali mencari tempat
yang bisa di pakai untuk sholat. Lama berjalan, kaki mulai pegal dan waktu
sudah menjelang sore, harus sesegera mungkin mencari tempat untuk sholat.
Diputuskan minum kopi di salah satu kedai, sekaligus mencari tempat bersih
untuk menunaikan sholat, mampirlah kami di kedai Luden Loquen. Tempatnya cantik
sekali, perpaduan korea tradisional dan modern. Saya memesan Capucino dan pak
awi memesan teh yang ada bunganya, tidak tahu namanya apa, tapi penyajiannya
cantik deh… sampe dingin tehnya kelamaan di foto hehe…
Ngopi dan ngeteh cantik |
Tujuan selanjutnya adalah membeli
beberapa souvenir untuk buah tangan, rencana awal saya ingin ke daerah namdaemun
tapi karena rombongan mengajak ke insandong, akhirnya sebagian beli disini dulu
dan sebagian lagi di namdaemun. Ternyata harganya sama saja, tapi memang
beberapa barang tak di temukan di insandong. Pengen balik lagi buat belanja di
namdaemun, banyak yang tidak terbeli, hiks…
Namdaemun
itu pasar 24 jam, jadi walaupun sudah malam, masih banyak turis dan pengunjung
disini. Aneka jajanan pun bertebaran di mana-mana, nantikan kelanjutannya ya....
teteh, baca liputan foto-fotonya berasa nonton drama korea ya? *_*
ReplyDeletemaksudnya aku bisa bikin skenario drama, hiks... terharu... haha... muuaahhhh
DeleteBagoessss...
ReplyDelete