Saya termasuk yang mengubah to do list harian selama bulan Ramadhan, berusaha memperbaiki dari tahun ke tahun sebenarnya. Terutama mengubah ritme energi di dapur dan menentukan menu sahur dan berbuka puasa. Cerita manda kali ini akan berbagi tips di dapur, semoga bermanfaat ya..
- Menyiapkan Menu Masakan
Rawon |
Menu masakan yang dipilih untuk dapur manda adalah menu masakan yang paling gampang dan anti gagal. Maklum, manda bukan expert urusan memasak makanan ala "simbah dan mamah". Masakan ala simbah dan mamah berbumbu lengkap, hampir semua bumbu pawon bisa masuk menjadi rempah bahan memasak. Melihat foto di atas, look yummy kan ya? Itu adalah foto rawon yang dimasak dengan bumbu masakan instant.
Kalau memasak dengan bumbu instant ikuti saja cara memasak di bagian belakang dan sesuaikan manis/asin/pedasnya dengan selera kita, pastinya menambahkan garam, gula dan cabe rawit. Memasak dengan bumbu instant bagi manda sudah menjadi hal yang masuk ke cita rasa lidah kami, untuk menambah nafsu makan, persiapkan juga pelengkap dari masakan yang kita masak. Kalau kita memasak rawon, maka pelengkapnya : kecambah, krupuk dan jambal. Nyammm....
Sayuran Pelengkap |
Seperti memasak rawon kali in, bahan yang dibutuhkan hanya daging sapi dan sayuran pelengkap. Untuk menambah citarasa boleh menambahkan irisan bawang merad dan bawang putih yang ditumis bersama bumbu instant, lalu masukkan air rebusan daging yang sudah empuk dan tambahkan garam, gula jawa dan cabe rawit sesuai selera.
Jambal dan Krupuk Udang |
Bumbu instant menjadi andalan manda untuk beberapa jenis masakan yang termasuk golongan tingkat memasak yang tinggi, seperti : opor, rawon, dan rendang. Selain memasak dengan bumbu instant, masak mudah ala manda adalah memasak tumisan. Seperti apa tumisan? Memasak tumis hanya membutuhkan bahan dasar, seperti : bawang merah, bawang putih, lombok hijau, dan lombok rawit, garam, gula jawam dan kecap. Tumisan ini bisa pedas sesuai selera dengan bahan yang dimasak bervariasi. Mulai dari sawi, buncis, kangkung, sampai tempe, tahu, udang, dan belut. Kali ini leunca yang biasa menjadi lalapan orang Jawa Barat masuk ke dapur manda menjadi olahan tumis.
Tumis Leunca Pedas |
- Manajemen Persiapan Memasak
Lalu, bagaimana tips mengolah masakan agar bisa dipakai sampai sahur?
Contohnya sore ini, manda memasak oseng kangkung pedas, dengan lauk udang. Karena sayuran tidak bisa dipanaskan keesokan harinya, maka manda membuat oseng (baca : tumisan) menjadi dua bagian : tumisan kangkung dan tumisan udang. Tumisan kangkung bisa jadi menu berbuka dan tumisan udang sisanya bisa lanjut menjadi menu sahur.
- Membuat Minuman Khas Berbuka
Menu minuman keluarga kami identik dengan minum teh panas manis, sudah menjadi tradisi dari kami kecil. Agar tetap panas, teh sudah kami buat pukul 5 sore separuh gelas saja. Nanti separuh berikutnya tinggal ditambah air panas pada saat detik-detik berbuka puasa. Gleekk menyegarkan.
Selanjutnya, sudah siap di kulkas hidangan minuman dingin seperti cao. Kami menyebutnya cao untuk minuman racikan sendiri, yang terdiri dari : sirup pisang susu merk Marjan, perasan jeruk nipis, agar-agar jelly yang sudah jadi dan air dingin. Slurppp menyegarkan diminum saat hawa panas sesudah berbuka atau setelah sholat tarawih.
Ngiler sama leuncanya mbaaaaaak
ReplyDeleteKami bulan puasa jarang masak, Ma. Buka di masjid seringnya. hehe. ira
ReplyDeleteIya nih, bingung mau masak apa, terutama untuk anak yg baru belajar puasa.
ReplyDeleteboleh nih tipsnya di coba mbak
ReplyDeleteBuka puasa enaknya makan yang berkuah...kayak sop, soto....hmm...eh buka puasanya masih lama, yak...
ReplyDeletehehe
aduh tahun ini gak bikin menu apa-apa, sudah bs masak saja Alhamdulillah. hihiii aku blm suka leuncaa
ReplyDeleteHihi aku terkadang beli bumbu instan jg untuk masak :D
ReplyDelete