Bosan dengan kue kering yang melegenda dan wajib saat hari raya tiba seperti nastar, putri
salju, kaastengel, dan lainnya, mari kita tambahankan variannya dengan kue
kering havermout juara. Resep kue ini sebenernya resep ibu mertua. Saat lebaran
2 tahun yang lalu, ibu mertua membawakan kue ini beberapa toples saat saya
pulang ke bandung. Rasanya yang tidak terlalu manis dan garing, membuat saya
dan suami saya menyukainya, cocok di lidah kami. Bukaan toples pertama saja
bisa langsung habis dicemilin kami.
Kue Havermut Juara |
Wah… bahaya nih, badan bisa tambah melar
kalau persediaan kue havermout ini banyak. Saya pun membagikannya ke mama, ade,
sahabat baik dan sepupu saya. 2 hari kemudian, sepupu saya yang cantik menelepon
dan bilang, itu kue juara masih ada ngga… hehe… cocok juga di lidah dia. Pun dengan
kabar dari ibu dan bapak bos di kantor suami, kuenya enak, kalau ada lagi mau
donk…. Yuhuu… semakin banyak peminatnya.
Saya langsung
menelpon ibu mertua dan bilang, kue havermoutnya banyak yang suka. Ibu masih
belum percaya kalau kuenya banyak peminatnya. Beliau bilang, masa sih kue ibu
banyak yang suka, kue di bandung khan enak-enak. Saat saya dan suami
mengunjungi beliau, lagi-lagi kami di bawakan kue havermout beberapa toples. Untuk
meyakinkan bahwa kue ini enak, saya menghadiahkannya kepada sahabat lain,
komentarnya sama, enak… mau pesan donk.
Suatu ketika, saya
dan suami berkunjung ke rumah ilmu di purwakarta membawa kue juara itu, saya
meninggalkannya karena masih ada setengah toples, supaya orang lain bisa
menikmatinya dengan kopi atau teh, banyak orang datang dan pergi ke rumah ilmu,
toh di rumah masih ada 1 toples. Ternyata
setelah saya pulang, datanglah ibu dan bapak pelindung yayasan, tokoh terkenal
yang sering wara wiri di televisi. Beliau menelpon saya, dan bilang kuenya
dihabiskan dan bertanya kue apa karena katanya rasanya kok enak sekali. Wah…
lidah tak pernah bohong. Kembali saya menelpon ibu dan mengabarkannya. Ibu yang
gembira langsung membuatkannya 12 toples untuk kedatangan beliau berikutnya ke
bandung. Betapa beruntungnya saya….
Saat ibu mertua
yang baik hati dan masih cantik ini di bandung, beliau mau mempraktekannya dan
dengan senang hati membagikan resepnya. Untuk di tulis disini saja, saya
meminta ijin beliau terlebih dahulu. Beliau bilang, resep itu juga sama dengan
ilmu, jangan pelit berbagi, insya allah kalau ada manfaatnya akan menjadi ladang
amal. Aamiin.
Oiya, kenapa
dinamakan juara, karena rasanya yang enak dan tak ada tandingannya, menurut yang mencicipi ya… slogan bandung
yang apa-apa juara dan sedang musim, menginspirasi sepupu untuk menyebut kue
ini.
Supaya saya juga
tidak lupa saya tulis disini resepnya,
Bahan :
100 gr mentega
100 gr roombutter
100 gr gula palem,
bisa dikurangi lagi jika tidak suka manis
1 sdm gula pasir
200 gr terigu yang
di campur dengan ½ sdt baking powder
100 gr havermout
1 butir kuning
telur
100 gr kismis
rendam sebentar dalam air hangat
½ sdt garam
Cara Membuatnya :
1. Kocok kuning telur, roombutter dan mentega
serta garam menggunakan mixer hingga tercampur rata.
2. Kemudian matikan mixer, masukan gula,
tepung terigu yang sudah di campur baking powder, havermout dan kismis, aduk
menggunakan garpu saja, asal tercampur saja.
3. Cetak adonan menggunakan garpu. Caranya di
bulatkan kemudian di tekan dan dipipihkan menggunakan garpu.
4. Panggang adonan kira-kira suhu 180 hingga
warnanya kecoklatan, bisa di tes dengan cara kue di balikan, kalau sudah coklat
menandakan kue sudah matang.
5. Selamat mencoba kue juara ini.
waahh pass ni mau lebaraann.. bisa coba ya ibu....
ReplyDeleteiya... ayoo di coba, insya allah mudah dan enak, anti gagal...
Deletekeliatannya renyah nih... boleh selusin kirim ke aku...
ReplyDeleteNuhun pisan
nanti ya.... kalo jualan hihi... apakah belum kebagian?
Deleteteh, roombutter itu apa ya?
ReplyDeleteitu butter biasa ima... seperti merk anchor atau wysman, roombutter itu butter juga, tapi biasanya org tua kita dulu bilangnya roombutter. :-)
Deleteoo siaaapp nyobaaaaaaa
Delete