Masih cerita
seputaran cireng, setelah rujak cireng yang sudah saya posting sebelumnya, kali
ini saya mau berbagi resepnya yang sudah saya takar. Hanya saja cireng ini
resep terbaru dari sepupu mamaku, namanya cireng simping. Bingung khan namanya
kok cireng simping sih. Ceritanya begini, sepupu jauh mama yang tinggal di Surabaya
pensiun, dan si om ini kembali ke kampung halamannya disukabumi. Dikampung
halamannya ini, saudara-saudara yang juga tetangga banyak yang memiliki usaha
rumahan membuat simping.
Apa sih simping,
itu loh cemilan renyah berbentuk bulat pipih dan tipis,terbuat dari tepung
terigu, garam, tepung tapioka, dan diberi bumbu-bumbu atau aneka rasa lainnya,
misalnya, simping kencur tambahannya kencur, simping bawang diberikan tambahan
bawang merah dan bawang putih, simping nangka diberi nangka, simping coklat,
simping pandan dan simping rasa lainnya. Setahu saya, simping ini makanan khas
dari daerah Jawa Barat. Dan bisa dijadikan oleh-oleh atau buah tangan dari
beberapa kota di Jawa Barat, misalnya Purwakarta, Sukabumi, Ciwidey,
majalengka, dan dari kota lainnya.
Kalau masih belum
jelas sama yang namanya simping, maaf saya tidak punya fotonya, itu loh yang
suka dipake untuk menjepit gulali ( rambut nenek alias arumanis). Bedanya
simping aneka rasa ini ada motif-motifnya. Mungkin karena cetakannya ada
motifnya.
Kembali cerita si om, simping ini sangat rentan sekali,
karena bentuknya yang tipis, menjadikan simping saat pengemasan seringkali
patah dan pecah berkeping-keping. Si om yang melihat simping yang sudah menjadi
bubuk numpuk begitu saja, melihat peluang. Jadilah bebearpa kali melakukan
percobaan, makanan apa sih yang bisa dibuat dari simping yang hancur ini.
Sampai si om ini menemukan ramuan yang pas, yaitu cireng
simping ya cireng dengan tambahan bubuk simping. Resep ini sekaligus membayar
utang untuk neng lia yang bertanya resep cireng ya…
Ini ya resepnya :
500 gram bubuk simping rasa kencur, kalau tidak ada bisa
digantikan tepung tapioka
3 siung bawang putih yang dihaluskan
500 gram singkong parut
500 ml air panas, untuk menyiram singkong
1 ibu jari kencur, ini jikalau suka saja
1 tangkai bawang daun iris halus
Garam secukupnya
Air secukupnya
Tepung tapioka untuk taburan
Minyak untuk menggoreng
Cara Membuatnya :
Siram singkong dengan air panas, aduk rata, kemudian masukan
bubuk simpingnya, aduk terus menggunakan spatula silikon atau sutil kayu,
supaya tidak lengket.
Masukan kencur, garam dan bawang putih yang sebelumnya
sudah dihaluskan. Setelah adonan tidak panas, aduk menggunakan tangan, masukan
bawang daun irisnya, setelah itu, cetak bulat adonannya.
Kalau masih lengket ditangan, tambahkan tepung tapiokanya,
kalau adonan terlalu kering bisa ditambahkan air suhu ruang sedikit demi
sedikit sampai adonan tidak lengket ditangan dan bisa di cetak.
Ini adonan yang saya buat sesaat sebelum di cetak.
Cetak adonannya, biasanya cireng berbentuk bulat, kemudian
taburi atau lumuri kedua sisinya dengan tepung tapioka supaya saat disimpan
tidak lengket. Kira-kira seperti ini penampakannya.
cara membuat cireng |
Cireng ini bisa tahan lama jikalau di simpan didalam frezzer
atau disimpan dengan cara di bekukan. Kalau saya biasanya menyimpannya dalam
wadah plastik tertutup. Pernah menyimpannya selama 2 minggu, dan rasanya tidak
berubah.
Tips menggoreng cireng ini, supaya tidak terlalu menggelembung, tekan
dan buatlah cireng yg sudah dicetak ini sedikit melebar, kemudian goreng dengan
api sedang. Tidak usah terlalu lama menggorengnya, kira-kira cireng ini matang,
angkat saja karena akan berubah menjadi kuning kecoklatan setelah diangkat dari
minyak.
Selain rasanya enak, cireng ini juga sehat karena tanpa tambahan bahan
pengawet, buktinya saat saya rajin menggorengnya dan menyimpannya di piring
sesaat sebelum di foto sudah ludes. Terus berulang sampai saya benar-benar
tidak disisakan satu pun buat di foto. Terbuktikan tanpa bahan pengawet……
karena memang tidak bisa awet. Oiya, sajikan hangat ya supaya lebih nikmat
dinikmati. Selamat mencoba…
terimakasih reserpnya
ReplyDeletehahaah si teteh, ini mah gak bisa di awetkan namanya. oi baru tahu pakai singkong parut yah teh. makasih resepnya. takaran tapiokanya sama dengan takaran simpingnya teh, klo diganti?
ReplyDeleteiyaa... bikin segambreng tetep weehh habiss... kadang yang goreng g kebagian... hadeeuuh... iya lia lebih enak deh pake singkong. Kalo simping diganti tapioka ukurannya kira-kira sama kok... karena biasanya tapioka di eropa kering banget, beda ama disini kandungan airnya, apa karena keringetan ya hihi...kalo udah bikin laporan ya...
ReplyDeleteNampaknya enak banget nih , Teh .. Kok gak pernah sampe dirumahku ya ?
ReplyDelete