Kharakter Panda Untuk Bento

Siapakah diantara sahabat bento mania yang jadi penggemar panda? Makhluk ciptaan Tuhan yang masih tergolong beruang-beruangan ini memiliki tubuh gempal mudah dikenali dengan warna bulunya yang hitam di bagian telinga, mata, sekeliling tubuhnya hingga lengan, juga bagian kaki.

Panda yang terkenal berasal dari negara tirai bambu ini, termasuk binatang yang dilindungi karena keberadaannya di alam dianggap terancam punah dan jumlahnya tidak banyak. Meski demikian saat ini ada organisasi yang membantu mengkonservasi keberadaan hewan tersebut. Karena status konservasinya itulah, panda dijadikan icon sebuah lembaga terkenal bergerak dibidang konservasi alam, WWF. Selain itu panda juga terkenal menjadi karakter-karakter di kartun atau manga, bahkan di film-film. Hingga tak menutup kemungkinan, bahwa panda juga bisa terkenal di dunia perbentoan, Karena bentuk panda cukup populer juga di kalangan anak-anak. 

Cara membuat kharakter panda tergolong sangat mudah. Bisa menggunakan bentukan tangan sendiri, atau lebih mudah menggunakan cetakan panda. Selain itu warnanya tidak terlalu bervariasi, hanya warna putih dan hitam. Kedua warna tersebut dapat ditemukan pada bahan makanan yang lazim. Semisal warna putih bisa berupa nasi atau roti putih. Sedangkan warna hitam bisa menggunakan nori, rumput laut, atau warna gelap seperti cokelat dsb.

Kalau saya lihat panda, berasa banget pingin uyel-uyel saking unyunya. Apalagi lihat bayi-bayi panda wuaaah gemes banget. Makanya di artikel sebelumnya pernah juga buat bekal panda karena dalam bekal juga bisa terlihat sebagai karakter yang lucu. Cara membuatnya bisa disimak di artikel lalu ketika saya membuat bekal untuk piknik.

Bahan yang saya gunakan ketika itu adalah nasi ketan yang diisi dengan ayam. Rasanya mirip lemper tapi dimodifikasi dengan tambahan nori/rumput laut. Saat itu saya tidak menggunakan cetakan nasi, melainkan menggunakan bantuan plastik wrap. Nasi lemper dibentuk bulat lonjong. Sedangkan untuk bagian badan digunakan nori yang dibentuk dengan gunting. Tapi untuk facial expression (wajah), saya lebih cenderung menggunakan nori puncher/pembolong nori, supaya hasilnya lebih rapih.

Jika tidak pede merias sendiri, ambil saja jalan pintas dengan menggunakan cetakan bentuk panda yang saat ini relatif bervariasi. Ada cetakan untuk nasi, cetakan untuk roti bahkan cetakan panda untuk cookies atau kue kering. Beberapa cetakan nasi ada yang dijual seperangkat dengan puncher atau bolongan/cetakan nori, rumput laut. Sehingga membuat karakter ini lebih cepat prosesnya dan tentunya lebih rapi hasilnya. Cocok untuk pemula juga untuk yang ingin usaha katering.


Cara menggunakan cetakan panda tersebut relatif mudah. Jika menggunakan bahan dasar nasi, maka nasi tinggal dimasukkan ke dalam cetakan dan ditekan sehingga bentuknya sudah rapi. Usahakan nasi dicetak padat supaya bentuknya tidak mudah buyar. Gunakan nasi yang pulen ketimbang nasi pera. Atau bisa juga ketika memasak, beras di campur dengan sedikit ketan. Sebagai pengganti jika tidak ada beras sushi di supermarket tempat anda tinggal.

Jika nasi sudah tercatak tinggal memberikan detail lain yang terbuat dari bahan rumput laut atau bahan lain yang berwarna hitam. Namun biasanya rumput laut atau nori lebih lazim digunakan, terutama nori untuk membuat sushi yang lebih gampang dipotong dengan puncher/pembolong. Jika menggunakan cetakan, nori harus dalam keadaan kering dan tidak lembek untuk memudahkan kerja cetakan.

Cetakan panda seperti disamping lebih mirip seperti buatan tangan yang pernah saya tunjukan. Tentunya yang ini lebih rapih hasilnya. Cetakan yang digunakan ada dua jenis, yakni cetakan untuk nasi dan cetakan untuk nori. Cetakan norinya terlihat berbeda dengan cetakan nori yang di atas. Namun, cara menggunakan cetakan ini kurang lebih sama. Tentunya hasilnya akan terlihat lebih rapih ketimbang menggunting sendiri.

Selain itu ada juga cetakan roti yang berbentuk panda seperti disamping. Bisa membuat roti isi (sandwich) tapi tidak berbentuk kotak yang membosankan, melainkan bentuk panda yang pasti menarik perhatian anak.

Seperti yang diperlihatkan pada gambar disamping, cara membuatnya pun relatif mudah. hanya meletakan roti pada cetakan. Bisa juga menaruh isian diantara dua tumpuk roti, kemudian ditutup dan ditekan dengan cetakan penutup. Hasilnya seperti gambar disamping. Bagian mata, kuping, hidung dan bibir bisa diperjelas dengan menggunakan bahan seperti selai, cokelat atau nutella kesukaan anak.

Untuk membuat roti  cetak panda seperti ini, ada roti yang tersisa dari hasil cetakan. Terutama roti bagian pinggirnya itu. Kalau dibuang sayang, tapi kalau dimakan gak enak karena bagian pinggirnya keras. Nah biasanya saya tidak pernah membuangnya, namun memasaknya dengan sedikit trik. Telur dikocok bersama dengan garam, merica, dan bawang putih bubuk (jika suka). Kemudian celupkan potongan roti kedalam kocokan telur kemudian goreng dalam wajan antilengket dengan sedikit minyak zaitun. Hasilnya jadi french toast, bisa dimakan sebagai bahan sarapan atau cemilan. Tips lain dalam memanfaatkan sisa roti tersebut, yakni bisa dipanggang (tapi suhunya tidak terlalu tinggi) hingga kering kemudian dihancurkan dengan blender. Bisa digunakan sebagai tepung panir atau panko.


Ada juga cetakan roti lain seperti gambar di samping. Cetakannya bentuk panda juga. Namun semua bagian roti bisa tetap ditampilkan seperti digambar. Tidak ada roti sisa. Setelah roti dicetak, kemudian dipanggang, dan bagian yang dicetak disangga hingga berdiri. Cukup unik bukan? roti panggang bisa dimakan dengan selai atau topping kesukaan.

Namun, bisa juga hasil cetakannya dipotong dan dijadikan tumpukan sandwich dengan filling berupa salat, tomat, ham, daging asap atau makanan apapun kesukaan. Seperti gambar disamping.

Sekian dulu postingan untuk karakter panda. Semoga bisa review karakter berikutnya sekaligus dengan tips dan trik dalam membuat bento. Baik itu dengan alat cetakan bento maupun tidak. Semoga postingan ini bisa membantu sahabat bento. Dengan sedikit trik dan usaha lebih untuk memberikan sentuhan pada nasi atau makanan kesukaan anak. Semoga hasilnya bisa berpengaruh positif terhadap dunia kuliner anak.




Note: photo yang tidak berlabel dbento.com di artikel ini berasal dari pihak lain dalam hal ini Tokopedia.