Saya berpacu dengan waktu ketika itu. Si uda minta dibuatkan bekal karena akan keluar kota tapi saya lupa dan belum ada persiapan. Dia malas sekali kalau pas jam makan siang harus mencari-cari tempat makan, karena bisa membuat waktunya yang berharga banyak tersita. 30 menit sebelum suami berangkat, saya bergegas membuka lemari kulkas dan mengambil beberapa bahan makanan. Kali itu terpaksa membuat bekal dari nol, biasanya setidaknya satu jenis masakan sudah tersedia hanya tinggal menyusunnya dan melengkapi.
Sementara memasak nasi, saya ambil sejumput daun bayam dari kulkas dan menumisnya, sementara itu disambi membuat kocokan untuk dadar telur, tamagoyaki ala korea. Beruntunglah di facebook page bento mania ada postingan ttg tamagoyaki yg bisa dibuat kalau kepepet. Saya tak sempat memotong2 wortel, hanya bawang daun yang sempet dimasukan ke dalam kocokan. Selesai menumis bayam, langsung membuat tamagoyaki, seperti yang di contohkan dalam video ini:
Namun prosesnya cuman sampai di potong saja karena waktu mepet. saya satukan potongan dengan menggunakan spaghetti hingga bentuk love nya masih terlihat, meski tidak digoreng kembali.
Tiba-tiba saya teringat ada kebab gelundungan oleh-oleh dari mbak ira. langsung saya potong tipis2 ketika masih beku dan taruh di wajan bekas goreng telur, hingga warnanya berubah. Alahmdulillah bekal sudah jadi, masih ada waktu kurang dari 10 menit, saya buat irisan wortel kemudian mencetaknya menjadi bentuk bunga dan ditebar di atas tumisan serta nasi. Si uda sedang memasang sepatunya dah menagih bekalnya, langsung saya ambil kamera dan mengabadikannya untuk teman-teman bento mania :) pfiuuuuh... misi pun berhasil meski fotonya tak maksimal.
Wah. . .keren bgt mba. . .baguus ^_^
ReplyDelete