Konon es krim terenak yakni buatan Italia, tapi kedai es krim mana yang terenak di Italia?
Pertanyaan yang sulit sekali di jawab, tapi cukup dinikmati saja... Sebagai sambungan cerita hasil jalan-jalan ke italia kemarin. Kami sempatkan mengunjungi beberapa gelateria atau kedai es krim di tiga kota di Italia.
Adalah Gelato salah satu dessert, hidangan pencuci mulut yang cukup terkenal dari Italia, mirip atau lebih kita kenal dengan sebutan es krim. Gelato salah satunya dibuat dari bahan dasar utama berupa ekstrakt buah-buahan dan susu yang diaduk dalam suhu sangat rendah.
Cara pembuatan gelato ini diperlihatkan disalah satu kedai yang kami kunjungi, Gelateria del Teatro di Roma. Letaknya terpencil tapi kedai ini cukup terkenal di dunia maya berkat resensi yang bagus dari pelanggannya yang dimuat di situs seperti lonely planet ataupun tripadvisor. Dan memang terbukti rasanya enak, rasa buah-buahan dalam es krimnya sangat terasa pekat. Yang kami cicipi rasa melon dan semangka.. segarrrr apalagi dinikmati ditengah cuaca yang panas saat itu. Selain itu, saya juga mencoba es krim rasa pistachio, sejenis kacang-kacangan. Rasanya super duper enak, belum pernah saya merasakan rasa pistachio yang seenak itu. Pistachionya betul-betul pekat berbaur dengan susu. Beberapa gelato yang di jual disana juga mengandung alkohol, salah satunya, gelato yang diberi keju parmesan di atasnya (Heeh? es krim kok ada kejunya? hehehe... ).
Il Gelato, yang berada di Florence adalah sasaran kami berikutnya. Kedainya terlihat tidak meyakinkan, tapi es krimnya juga tak kalah enaknya, tapi dari rasa sedikit lebih menonjol yang del Teatro. Kami mencoba beraneka rasa, mulai dari blueberry, semangka, cokelat, vanilla dll... Disini cara membelinya agak sedikit ribet, kita harus membayarnya dulu di kasir baru setelah itu memesannya di bagian es krim. Pelayan disana hanya mau melayani yang sudah punya kuitansi. Sebagai informasi, harga gelato di Italia cukup seragam, mulai dari 2 euro per cup. Setiap cup kita boleh memilih dua jenis rasa.
Kedai es krim berikutnya berada di Bologna. Kedai ini sepertinya sudah lama eksis dan turun temurun. Penjualnya tak bisa berbahasa inggris. Saya diberinya es krim beralkohol. Sedikit susah dimengerti ketika kami menginginkan es krim tanpa alkohol. tapi akhirnya si pelayan menunjukan satu - dua es krim yang mengandung alkohol, dan dengan ramah dia pun mengganti es krim saya dengan yang baru. Seperti biasa, jumlah es krim yang mengandung alkohol lebih sedikit. Sepertinya ini gelateria favorit kami karena selama kami berada di Bologna sudah dua kali balik beli es krimnya. Pistachio, green tea, krim caramel, buah-buahan semua kami coba. Bedanya dengan al teatro, gelateria ini menambah kandungan susunya, jadi terasa lebih gurih dan creamy... yummie...
No comments:
Post a Comment