Jadi lebih bersemangat membuat bento lagi, setelah mendapat kiriman wadah-wadah bento baru dari adik. Kali ini mau menjajal kotak bento berbentuk persegi dan bersusun dua ini. Saya tak tahu pasti berapa volumenya. Tampaknya lebih kecil dibandingkan wadah agak oval milik saya ini.
Mulanya bingung mau membuat bento apa buat makan siang. Ingat kemarin baru membeli brokoli. Karena masih punya persedian udang dan tahu sutra, maka saya masak sapo tahu. Tahunya tak dikukus lalu digoreng seperti resep aslinya. Sebab saya malas beribet-ribet ria. hehe. Jadi hanya saya potong dan panggang sebentar dalam oven. Jadinya malah tak gampang hancur. Menambahkan cabe merah 3 biji, rasa sapo tahunya jadi sangat pedas.
Nasinya dicetak dan dihias nori menggunakan pembolong kertas. Tamagoyakinya tak terlalu cantik, agak gosong di bagian tengah dan luarnya. Sebagai tambahan, saya masukkan tomat dan buah zaitun hijau isi sarden. Yummy...:)
saya mencari resep" bento, semoga ja ada.soalnya saya tertarik waktu melihat info tentang bento dan mengingat jajanan disekitar kita udah mulai agak berbahaya buat si kecil. walo si kecil saya masih dalam kandungan,tapi saya pengen mempersiapkan semuanya dari sekarang. ahirnya ketemu juga dengan link ini. minta ijinnya buat intip semua resep" bentonya y!!!!terima kasih sebelumnya.....
ReplyDelete:)
o y,tadi aku coba buat kirim e-mail.tapi kok g bisa y???cuma mau tanya kalo beli alat" bento via online dmn y?klo bisa tolong jawab k e-mail aku y d helmi_yuliyani@ymail.com....terima kasih sebelumnya
ReplyDeleteBener banget, Mbak. Makanan rumahan lebih murah dan jauh lebih sehat jika dibanding makanan di luar. memberi anak makanan sehat sejak dini tentu saja akan sangat dianjurkan...
ReplyDeleteTerima kasih telah mampir di blog kami dan selamat berkreasi dg bento..
Salam bento mania
keliatannya enaaaaak
ReplyDeleteemang enak... soale brokoli ama tahu itu paporitku...:)
ReplyDelete