Resep Tumis Otak-Otak Goreng ala Korea, Eomuk-Japchae (Versi Dbento, Tentunya)

Saat berbelanja di toko korea Dae Yang di Düsseldorf minggu lalu, saya melihat fish cake goreng di lemari es. Orang Korea menyebutnya eomuk, versi lain dari kamaboko. Yang sudah digoreng, ada bermacam bentuknya. Ada yang lembaran, ada yang berbentuk potongan besar dan kecil. Kata Tante Lia, dia pernah mencoba versi lembaran. Enak. Saya pilih potongan kecil, sebab harganya paling murah.

Besoknya di rumah, pas makan malam bingung mau lauk apa, ingat eomuk. Saya goreng lagi sebentar. Pas membuka kemasannya saja sudah tercium bau sedap. Ternyata semua orang di rumah suka, sehingga harus menambah gorengan. Kata Abi, rasanya mirip otak-otak goreng. Benar juga, pikir saya. Sedangkan, dari penampakan, sekilas mirip dengan tahu goreng.

Saya lalu mencari informasi resep dengan eomuk ini. Ketemulah Eomuk-Japchae. Sebab terlihat mudah dan bahan-bahannya hampir semua saya punya, segera saya mencobanya. Takarannya tidak jelas, sebab saya pakai sistem kira-kira saja, tak menurut resep yang saya dapat. Cara memasaknya pun agak berbeda.

Bahan :

- 6 potong eomuk. Potong tipis.

- Setengah wortel ukuran sedang. Potong berbentuk korek api.

- Masing-masing sepertiga paprika hijau dan kuning. Potong sesuai selera.

- Setengah bawang bombay, potong agak tebal.

- Cukini, potong berbentuk korek api. (Saya nggak pakai).

- Minyak zaitun untuk menumis.

Bumbu :

- Kecap asin

- Bawang putih tumbuk

- Minyak wijen

Proses:

1. Tumis bawang bombay, wortel dan cukini selama kira-kira 4 menit.

2. Tambahkan eomuk dan paprika, aduk selama sekitar 2 menit.

3. Masukkan bumbu lainnya. Aduk lagi kira-kira semenit.

Catatan:

Di resep asli, bumbunya menggunakan anggur merah dan sirup jagung. Jadi saya pikir rasa aslinya merupakan campuran antara manis dan asin. Kalau tak ada sirup jagung, mungkin bisa diganti madu atau gula. Semua bumbunya dicampur dulu menjadi satu, baru dimasukkan bersama-sama di proses nomor 3.