Lebaran sudah kurang dari dua minggu lagi. Tahun ini, kembali ada keinginan untuk membuat kue lebaran meski tak banyak. tergiur setelah melihat kue-kue lebaran cantik bertebaran di toko online. Sayangnya disini tak bisa tinggal pesan. Mau tak mau mesti membuat sendiri.
Sebab belum pandai menghias cookies seperti di toko, saya potong kompas saja. Membeli dekorasi kue dari toko. Di sini deko-deko kue sederhana banyak dijual menjelang natal atau paskah. Sisanya biasanya didiskon. Saat itulah saya membeli beberapa.
Resep kue keringnya sendiri saya dapatkan dari mama. Ada campuran tepung arairut (arrow root), sehingga terasa lebih lembut saat digigit. Harga tepung tersebut disini sangat sangat mahal. Dua ratus gram saja sudah diatas 3 euro. Menurut satu info di internet, bisa diganti dengan feine speisestaerke, tepung khusus terbuat dari jagung atau kentang. Hasilnya tak selembut tepung arairut, tapi lumayan lumer ketika digigit.
Nah, sebelum dihias, kue kering dicetak dan dipanggang. Jangan sampai matang betul. Setelah dingin, olesi permukaan kue dengan putih telur. Pasang hiasannya, dan panggang sekitar sepuluh menit dengan api kecil (kira-kira 100°C). Khusus untuk pena kue warna-warni, kue dipanggang sampai matang, dihias, lalu dibiarkan dalam suhu ruangan hingga tinta kue mengering. Alhamdulillah, mata anak-anak berbinar-binar ketika menikmatinya. :)
klo yang schokotropfchen itu tahan dipanggang yah mbak, gak leleh, pernah pake juga untuk roti yg dibuat muka shin-chan disini http://www.dbento.com/2011/08/roti-unyil-dengan-resep-roti-manis
ReplyDeleteaku gak manggang dari mentah sampai matang, seh. Jadi setelah kuenya dipanggang, aku olesin putih telor baru dipasang dekornya. Dipanggang bentar, 10 menit 100 °C.
ReplyDeleteTapi karena di gambarnya dia jadi campuran muffin, menurutku mestinya gak leleh pas dipanggang..:)