Bento nasi kepal dan tamagoyaki isi bayam

Bento ini dibuat untuk bekal kegiatan outbond. Saya tidak tahu istilah klettern jika dibahasa indonesiakan (memanjat? outbond?). Tapi yang jelas dalam kegiatan itu kami memanjat pohon, bergelayutan di antara pohon, pokoknya kegiatan yang membuat badan pegal-pegal setelahnya, termasuk juga flying fox. 

Bento ini dibuat bareng-bareng si uda. Seru sekali membuatnya.
Kita ketawa-ketawa sendiri terutama ketika punya ide untuk merias nasi kepal. Setelah saya membuat nasi kepal yang berjambul, si uda tak mau kalah dengan membuat nasi kepal yang berjanggut. Ternyata kenikmatan membuat bekal itu tidak hanya ketika menyantapnya saja, tetapi membuatnya juga membawa keceriaan. Nasi kepal kami isi dengan abon sapi dan tetap dibungkus dengan plastik wrap supaya mudah mengambilnya dan tidak lengket satu sama lain. Cara membuat onigiri lucu ini bisa disimak di link berikut ini: onigiri lucu isi abon.

Untuk pertama kalinya saya membuat tamagoyaki (dadar telur gulung) isi spinat/bayam. Kocokan telurnya saya tambahkan kecap asin, sehingga warnanya kecokelatan. Sedangkan spinat saya rebus, kemudian  setelah diperas dari air rebusan, spinat diaduk bersama kecap asin dan bawang putih. Supaya bekalnya lebih segar, saya tambahkan salat serta buah plum yang diiris kipas. Setelah dilihat-lihat bentuknya jadi mirip si ulil, ulat melingkar-lingkar. Setelah kegiatan outbond selesai kami pun segera menyerbu bekal ini, yang habis sekejap di santap oleh temen-teman yang ikut berpartisipasi.